Dunia busana terus berkembang, menandakan betapa manusia memiliki akal yang mampu berinovasi terus menerus. Ajang fashion show, dan lomba rancang busana terus menerus digelar di berbagai belahan dunia, menunjukkan ghirrah umat manusia terhadap busana hingar berkobar. Memang, busana adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Sejak kecil kita telah mengelompokkan pakaian atau busana ke dalam kebutuhan primer, alias kebutuhan utama yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Namun demikian, sebagaimana rumah, dan makan yang juga merupakan kebutuhan primer manusia, pemenuhan atas busana tidaklah asal-asalan. Anda tentu tidak sembarangan ketika mendesain rumah, atau memilih lokasi untuk mendirikan rumah. Anda tentu tidak sembrono ketika memilih menu makan. Begitu pula dengan busana, Anda tentu tidak asal-asalan dalam berbelanja, dan memakai busana. Lebih-lebih anda seorang perempuan, yang mungkin sering keluar rumah, dan sangat sadar selalu menjadi perhatian banyak orang. Anda tentu ketat berpikir ketika hendak mengenakan busana apa yang harus anda kenakan untuk kerja, untuk pesta, santai, atau untuk keperluan di rumah.
Busana muslimah dari tahun ke tahun terus mengalamai perkembangan. Dari segi pemakainya semakin bertambah jumlahnya. Dari segi desain dan modelnya semakin diramaikan dengan berbagai model baru dan akan terus lahir model-model baru lainnya. Namun, perkembangan busana muslimah yang terjadi di negeri ini khususnya secara sekilas memang menandakan kalau masyarakat semakin sadar akan pentingnya busana muslimah. Namun, ternyata jika kita tengok lebih jauh, ternyata tidak semuanya benar. Sebab tidak semua, saya tidak berani mengatakan mayoritas, muslimah yang bermusana muslimah menggunakannya dengan penuh kesadadaran. Di antara sekian banyak pemakai busana muslimah ada yang menggunakannya untuk sekedar mengikuti tren, atau sekedar menampakkan keislamanannya dengan simbol busana yang dikenakan. Baju muslimah kini mulai beralih makna dan fungsinya. Jika dulu baju muslimah digunakan untuk sebagai sarana untuk hati-hati, menutup aurat dan menghindari pandangan nafsu laki-laki. sudah menjadi mode yaitu ketika orang mengenakan baju muslim hanya pada saat bulan puasa. Selepas waktu itu mereka kembali ke baju biasa.
Sejalan dengan itu, itu pasar busana muslimah mengalami peningkatan. Butik-butik dan toko pakaian, swalayan, mall, di mana-mana hampir tidak ada yang tak menyediakan busana muslimah. Bahkan di pameran-pameran buku, dan di warung-warung kecil terjual busana muslimah, baik itu secara lengkap, atau cuma perlengkapan penunjang busana muslimah seperti kerudung dan bros.
Desain baju muslimah pun semakin beragam, dari mulai baju muslimah anak, remaja, dewasa, orang tua dan sebagainya. Para perancang yang semula tak mendesain baju muslimah ikut tergoda untuk menggarapnya.
Iklan-iklan penjual busana telah sampai ke televisi, dan terpampang besar-besar di pinggir jalan raya. Semua mengaku kalau produknya menawarkan busana muslimah yang bermutu, murah, dan praktis.
Anda tentu sedikit banyak telah melihat dan dapat menyimpulkan apa yang terjadi di lingkungan sekitar anda berkaitan dengan busana muslimah. Memang, kini busana muslimah semakin banyak dikenal dan digunakan perempuan. Tetapi kita tentu saja belum begitu bangga karena kita ketahui ada beberapa type orang menggunakan busana muslimah:
- Orang yang selalu, setiap waktu menggunakan busana muslimah dan sudah sesui dengan tuntunan syar’i
- Orang yang selalu, setiap waktu menggunakan busana muslimah tapi belum sesui dengan tuntunan syar’i
- Orang yang kadang-kadang mengenakan busana muslimah yang modelnya sudah sesuai dengan syar’i
- Orang yang kadang-kadang mengenakan busana muslimah dan itu pun modelnya tidak sesuai dengan syar’i.
Ternyata, dari berjuta-juta orang yang mengenakan busana muslimah, hanya sedikit yang sudah sesuai dengan syar’i. Ngomongin tentang syar’i tentu kita tidak dapat menghinari dari khilafiah, perbedaan pendapat. Namun demikian, kita yang berakal tentu akan menggunakan pendapat yang terkuat, yang lebih mendekati kebenaran, dan bukannya menggunakan pendapat yang mengenakkan. Sebagian muslimah yang lain mungkin dalam kesehariannya tidak pernah melepaskan busana muslimahnya, baju kebesarannya. Namun, dari caranya memakai masih kurang sesuai makna dan fungsi busana muslimah itu sendiri.
Di samping itu ada yang menggunakan busana muslihah kadang-kadang saja. Ketika ada moment tertentu yang mengharuskannya mengenakan busana muslimah seperti ketika masuk masjid, ketika lebaran, atau ketika ada seorang lelaki datang meminangnya. Atau karena ada peraturan yang mewajibkannya mengenakan busana muslimah, seperti ketika sekolah atau di pondok pesantren. Sepulang sekolah atau stelah keluar dari pesantren busana muslimahnya akan segera dilepas dengan tanpa beban sedikitpun.
Yang terakhir adalah perempuan muslim yang sama sekali tak mau menggunakan busana muslimah dalam kesehariannya. Ada banyak alasan kenapa seseorang tidak mau mengenakan busana muslimah. Berikut ini antara lain alasan mereka:
- Karena takut diangggap tidak cantik
- Karena dilarang orang tua
- Karena takut tidak konsisten
- Karena tidak punya uang
- Cuaca Sangat Panas
- Karena belum mendapat hidayah
- Dll
0 komentar:
Posting Komentar