Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
GAYA BUSANA MUSLIM - Indonesia diprediksi bakal menjadi kiblat fesyen Muslim dunia pada tahun 2020 mendatang.
Hal itu diungkapkan desainer busana Muslim, Dian Pelangi pada acara talkshow bertema “Fashion, World, and Religion” di Auditorium Pustiknas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat (1/6).
Acara talkshow itu merupakan rangkaian pre-event UIN Fashion Fair 2012. Talkshow tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) Dra Poppy Savitri dan penulis novel best seller Notes from Qatar Muhammad Assad.
Dian menambahkan, Indonesia memiliki tren busana muslim yang banyak ditiru oleh berbagai muslimah mancanegara. “Termasuk di antaranya negara-negara Eropa dan Asia Tenggara,” ujarnya.
Sebelumnya, Dian pernah mengikuti International Fair of the Moslem World 2011 di Le Bourget, Paris, Prancis, 14-19 Desember 2011 lalu. Dia menjadi salah satu dari delapan perancang busana muslim yang berkesempatan memamerkan 10 karyanya di panggung catwalk.
Beberapa hasil rancangan yang dia jual di Paris pun laris manis diserbu para muslimah dari berbagai negara tersebut.
“Menurut mereka desain pakaian saya unik dan modern,” katanya.
Menurutnya, fesyen Muslimah Indonesia memiliki keunggulan, karena mengambil garis tengah. Dalam arti, Indonesia tidak terlalu menganut tren berpakaian Timur Tengah maupun tren negara Tropis.
“Seperti kebanyakan yang saya lihat di negara tetangga, mereka acapkali memakai kaus lengan pendek dan kerudung tipis,” katanya.
Perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia sendiri mendapat perhatian dari para muslimah. Saat ini, para muslimah di Indonesia mulai berpenampilan modis dan trendi.
“Wanita muslim juga perlu untuk tampil cantik dan mengikuti perkembangan jaman,” ujar Dian.
Kemparekraf juga menaruh perhatian terhadap industri fesyen tanah air. “Industri fesyen di Indonesia merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat dewasa ini,” ujar Poppy.
Menurutnya, dengan kian menjamurnya industri fesyen kecil dan menengah dapat membantu perekonomian masyarakat karena sasarannya semakin luas.
Selain itu, Kemparekraf mempercayakan Dian Pelangi sebagai wakil Indonesia dalam ajang London Fashion Week untuk memperagakan busana muslim tetapi tetap memberikan unsur etnik khas Indonesia di sana.
Dian Pelangi juga menjadi satu-satunya desainer muslim yang memamerkan karyanya di London Fashion Week 2012.
Oleh: Marisha A Agustin
(Mahasiswa Semester 6 Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta)
Sumber : http://www.republika.co.id/
Redaktur : Heri Ruslan
0 komentar:
Posting Komentar